Memulai kembali
>> Selasa, 12 Mei 2015
#Movinghouse
#ResilientIndividual
Kemarin
sehabis olah raga, badan saya kelelahan dan terasa lemas. Keluhan itu masih
terasa sampai malam hari. Rasanya ingin berbaring saja, tak melakukan apa-apa
walaupun isi kepala sama sekali tidak kenapa-kenapa. Keesokan harinya yaitu
sekarang, detik ini, badan masih seperti kekurangan energi. Saya yakin asupan
makanan ok dan istirahat semalam lebih dari cukup. Mungkin ini bukan sekedar
kelelahan biasa?
Tahun lalu sampai dengan tahun ini
produktivitas saya di bidang desain menurun. Kuliah selasai, kerja tak ada,
memulai sesuatu malas. Kondisi yang semua orang bilang tidak produktif ini
adalah sebuah “comfort zone” dimana tak-melakukan-apapun-tak-apa, semua sudah
terpenuhi dan seharusnya saya tinggal bersyukur saja. Tapi ternyata tidak
melulu itu, saya butuh aktivitas yang libih agar bias merangsang produktivitas
yang lebih tinggi. Tapi, bagaimana cara memulainya dari diri sendiri. Saya
seperti kehilangan petunjuk “how to” karena dari dulu, saya tak pernah memulai
sesuatu. Saya sangat ahli dalam meneruskan perjaan yang orang lain mulai.
Ibarat vernish kayu, saya bisa memoles kerja jelek menjadi layak dan cantik.
Tapi toh vernish tak ada manfaatnya jika tidak ada kayu (walaupun jelek).
Restart, reboot, refresh, because life will never redo. |
Lelah
ini ternyata pemikiran-pemikiran kosong yang terlalu dibear-besarkan. Rasa bosan,
malas, tak berguna bermanifestasi mejadi penyakit yang juga menyerang fisik. Seringkali
saya merasa kewalahan meladeni diri sendiri daripada orang lain. Sulit sekali
membangun diri sendiri yang tidak pernah bias diajak kompromi. Kali ini saya
harus memimpin diri sendiri untuk memulai sesuatu yang baru. Saya yakin kalau
kesempatan untuk berkembang sangatlah besar, walau kadang.. masih tak rela
meninggalkan buaian comfort zone ini.
Let’s
start all over again.
0 komentar:
Posting Komentar