Jadi Orang Kaya?

>> Kamis, 20 Agustus 2009

Disuatu obrolan santai, saya sempat bertanya kepada ayah: "Gimana sih caranya biar cepet kaya?" *terjangkit M4TR3 :D* pertanyaan ringan tapi "dalam" itu langsung ia jawab dengan menunjukkan buku-buku koleksinya. Here goes..



1. Sangat sering ayah menasihati supaya saya menjadi orang yang cerdas dan kreatif. (Tanpa menasihati untuk jangan menjadi orang kaya, :p). Beliau juga berkata bahwa orang yang cerdas dan kreatif pasti bisa menjadi orang kaya. OHYEEAA???

Berhubung saya belum memenuhi kualifikasi keduanya, maka saya pun belum bisa membuktikan hipotesa ayah itu.
Harapan untuk langsung cerdas bin pintar bertumpu pada si buku. Kubuka buku itu.. Ternyata.. Isinya seperti soal psikotes yang hanya menyusun gambar, angka, dll. Minim akan tips. Dan ironisnya lagi, pertanyaan demi pertannyaan sudah dijawab oleh ayahku. Jadi orang pinternya di-pending dulu deh..
2. Buku berikutnya terdengar sangat ilmiah. Saya membayangkan isi buku itu penuh dengan strategi dan solusi finansial. Namun berhubung pada sampul buku itu tertulis: "Panduan ayah kaya menuju kebebasan finansial", maka sayapun mengembalikan buku itu, dan menyarankan kepada ayah untuk memperdalam isinya.. :p

3. Naahh.. Buku yang ini mungkin bakal jadi jodohku. KAYA TANPA BEKERJA. "kok bisa???" saya membayangkan menjadi orang kaya yang duduk di kursi pantai, selonjoran, menyeruput jus jeruk, serta ditemani oleh Tom and Jerry (lhoo??). Uang hasil investasi saham, deposito, dan usaha lain mengalir tiap bulan tanpa harus terikat oleh office hour atau tumpukan kerjaan dari bos. Tanpa maksud menyindir hasil karya pengarang, aku ingin meralat judulnya menjadi "Kaya SETELAH Berusaha Mati-matian Bekerja". Heheee...


.:Oke, kalau begitu fokus untuk jangan menunda poin nomor 1:.

Read More.. Read more...

Dilema komodo dan emas

>> Rabu, 05 Agustus 2009

Oohh ternyata pulau komodo tuh di NTT. Selama ini saya menganggap pulau itu di daerah Halmahera sanah.. Baru tahu setelah browsing2 mengenai 7wonders of nature tentang hal tsb. Maap geografi saya emg ancur, apalagi waktu ujian peta buta jaman2 smp.. Susah banget bikin contekan peta mah..


Ngomong-ngomong soal Komodo, tadi pagi saya mendengar talkshow tentang kontroversi mempertahankan habitat komodo dengan penambangan EMAS yang akan dilakukan disana, saya merasa orang-orang merasa begitu egois mempertahankan kepentingannya sendiri. Disatu pihak ingin mempertahankan habitat demi kelestarian komodo, di lain pihak komodo perlu di"ungsikan" dengan alasan di daerah habitat komodo akan diadakan penambangan emas. Dua-duanya mengandung manfaat, melestarikan komodo dan menyerap tenaga kerja di penambangan.

Tapi mana yg lebih bermanfaat untuk MANUSIA?
gatau atuh..
Memang pada dasarnya manusia ingin eksis. Narsis di setiap momen poto2, eksis di antara teman2 yg sebenernya ga klop, eksis di 7wonders of nature (dunia).. Mereka mempertahankan sesuatu yg ia miliki dengan sangat protektif. Saking protektifnya, pihak pro komodo -maksudnya pihak yang mempertahankan kelestarian habitat & komodonya- merasa tidak rela mendengar menteri perhutanan yang mengeluarkan keputusan untuk memindahkan 10 ekor komodo ke Bali. Mungkin selain diungsikan karena akan ada penambangan, menhut itu berencana melakukan konservasi eks situ dan juga inbreeding; pengembangbiakan gitu deh.

Si pro komodo ditentang dengan pihak perencana penambangan. Mereka saling bersilat lidah (ih jorok) di acara taksow tsb. Pihak penambangan beropini bahwa kegiatan eksplorasi penambangan dapat menyerap tenaga kerja sehingga manfaat dapat langsung dirasakan oleh MANUSIA. Penambangan juga menambah devisa negara secara signifikan. Sangat rasional. Ia menambahkan bahwa eksplorasi bukan berarti memusnahkan komodo & habitatnya, toh ia juga akan melakukan pelestarian akibat dampak yg akan muncul dari ekplorasi itu.

Kalau menurut saya, keukeuh mempertahankan komodo di habitatnya hanyalah sebuah perbuatan yang melankolis. Ingin di akui dunia demi sebuah hewan terancam punah yang kurang membawa manfaat bagi manusia (mana ada steak komodo ato rolade komodo.. yaealahh). Untuk apa mempertahankan sesuatu yang hanya "kenang-kenangan" semata?? eittsss bukan brarti saya mendukung sepenuhnya pada kegiatan penambangan yah. pasti mereka lebih banyak menyerap tenaga ASING dan kita menjadi kacungnya. Bumi kita dikuras dan merekalah yg menikmatinya. Walaupun ada tindakan dan kegiatan melestarikan bumi dari kantor penambang itu, tetap saja emisinya memperparah ke"hijauan" bumi ini. Ketamakan manusia akan memperkaya diri makin tampak seiring dengan merajalelanya EKSPLOITASI hasil bumi ini.

Jadi?!?!?!?!??

Read More.. Read more...

  © Blogger templates Shiny by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP