CATCHMEIFYOUCAN!

>> Rabu, 12 November 2008


*Saat tangan berhasil digenggam, ada arah untuk badan ini engkau rengkuh*
Sebagai wanita yang suka terhadap pria, diri ini seringkali takjub akan logika-logika yang selalu dikedepankan oleh mereka. Visi dan tujuan hidup yang simpel tapi terlampau luas, serta cara pandang yang boleh diadu selalu membuatku gregetan tapi tidak sama sekali terkesan (takjub tidaksamadengan terkesan). Hal-hal sempurna dan ideal selalu jadi tujuan akhir mereka tanpa kompromi atas proses yang akan dilalui.

Dendam ini kesumat bila ada pria yang menyatakan bahwa wanita itu berpikiran pendek. Bila itupun benar, justru tuduhan itulah yang senantiasa meredam "mimpi" jangka -terlalu- panjang seorang pria. Jangka pendek yang dimaksudkan mereka adalah sebuah pemikiran mendetail yang bakal berabe jika itu terlupakan. Wanita lebih memilih mempertimbangkan dengan baik segala sesuatu untuk dirinya dan orang lain -yang saat itu berkepentingan- daripada berucap; "lihat nantilahh.." atau "Jalani dulu saja.."atau "blabla (apapun itu untuk kepentingan dirinya)" atau yang paling sering: "Yaa semua pasti ada jalannya..." jalan kemana tho mas? ka Cicaheum nya?

Memang tidak ada habisnya bila kita membahas hubungan pria dan wanita. Nafsu birahi (NaBi, ditambah akhiran -rong bila itu merongrong) senantiasa menjadi bumbu cabai yang bikin penasaran tapi tatut kepedesan. Jika itu mendesak, pernikahan segera diajukan. Jika itu "mendadak", mesjid dan ustad jadi tujuan. Alhamdulillah pengendalian diri seorang wanita dalam hal tersebut sangat bersahabat binti bermartabat. Bagaimana dengan pria?? Silahkan para pria untuk memilih jawaban dari pertanyaan berikut:

Seberapa sering anda terpancing bodi bohay bohemian dan montok madagaskar seorang wanita?
a. Selalu
b. Sering Banget

c. Ya.. kira-kira sering lah

(HAHAHA BECANDAAA!)

Pria adalah sebuah jebakan masa depan wanita. Bujuk rayu mereka "sadis manis sepah digadis..." (omeigod what the heck). Bila kita hampir terperangkap kedalamnya...? catchmeifyoucanbabe..



Read More.. Read more...

bos bos si bos

>> Rabu, 29 Oktober 2008

Hampir 2 bulan lamanya kubekerja di tempat yang formal dan struktural. Bos --> Bawahan (maksudnya jabatan dibawahnya), atau siapapun diantara 2 jabatan tersebut yang turut meramaikan pasar saham, pasar modal, pasar induk, dan juga pasaraya grande. Aura ke-profesionalitas-an para karyawan sangat terasa pada jam-jam awal bekerja, apalagi jika sang bos turut nimbrung yyu diantara mereka. Ngomong-ngomong soal bos -yang notabene menentukan nasib hidup kita di tempat kerja, ada baiknya kita merenungkan cara2 apa saja yang bisa memikat hati beliau sehingga kredibilitas dan prestasi kita selalu jadi rengking satu.

Berikut ini adalah beberapa tips untuk menyenangkan hati bos dan jajarannya.. cekedaut:

1. Sesuai dengan nama blog ini, bikin surprise bos adalah ide yang cukup mujarab untuk membuat bos kaget, kejang-kejang, lalu epilepsi. Akibat dari ini anda mungkin merupakan pihak yang diuntungkan, atau bahkan dibuntungkan. Oleh karena itu, berhati-hatilah dengan cara membuat bos surprise.


2. Menarik perhatian bos (baca; menjilat) adalah hal yang terlalu lumrah di dunia perkantoran. Menarik perhatian bisa dilakukan dengan cara lain diantaranya: berkostum ondel-ondel, mengamen depan ruang bos, bergoyang patah-patah, membuat onar, dan sejenisnya. Alhasil anda lolos masuk audisi “langsung beken”


3. Seperti manusia pada umumnya, pak bos akan senang jika ada seseorang yang memberi sesuatu yang menjadi favoritnya. Tidak usah terlalu berlebihan cukup potongan-potonganl emas, beberapa lembar uang dengan digit 5, atau bahkan persembahan sparepart kendaraan impornya menjamin kebahagyaan bos anda..

4. Cepat tanggap mencirikan anda adalah pekerja yang giat dan cerdas. Langsung bereaksi bila dipanggil bos, dinasehati, disindir, dimarahi, ataupun diinjak2 seperti keset (?!). Reaksi yang ekspresif bisa membangkitkan semangat bos juga lho.. Selamat bereaksi..


5. Loyalitas kepada perusahaan bias dilampiaskan dengan cara senantiasa setia pada bos. Menunggu bos kerja sampai malam sungguh perbuatan yang mulia, apalagi kalo jatah makan malam kita dapatkan disaat menunggu bos.. (curhat colongan)


6. Dilarang chatting saat bekerja.. yang ini syarat yang sedikit berat, jangan sampai tertangkap basah anda sedang ber-chatting ria dengan topik gosip bos kamu-kamu sekalian.

7. Yang paling berat seberat mangkubumi adalah berusaha berbesar hati terhadap keputusan PHK anda……. Krik…. godblessyyyu



Read More.. Read more...

Artinya Sebuah Nama Itu Apa lah? **

>> Kamis, 07 Agustus 2008

Perjalanan ke Jakarta dengan menggunakan mobil travel telah menambah satu orang temanku lagi. Walaupun usianya tidak lagi muda, dia cukup menguasai topik remaja ranum masa kini. Obrolan pun berlangsung lebih dari 2 jam. Yang janggal disini, kami tidak saling memperkenalkan nama. Hal tersebut agak aneh mengingat keintiman jarak antara kita (yaeyalah namanya juga jok kendaraan umum), luasnya topik pembicaraan, serta lamanya obrolan yang kami lakukan. Nama-nama-nama.. cukup inspiratif.. ;)

Apa mungkin ini arti sebuah nama?

  • Identitas

Sedikit curhat.. waktu saya mengenalkan diri sebagai “Agnes Fransisca” di sebuah acara masa orientasi siswa SMU, sulit bagi saya untuk langsung menanggapi panggilan “Agnes” tsb. Beberapa orang korban yang berhasil saya kelabui menyangka telinga saya bermasalah alias budek. Maklum saja setiap dipanggil “Agnes!” saya tidak menyahut dan malah asyik memandang brondong bujang (akibat jablai, ahihihi)
Identitas saya cukup spesifik: Annisa Solihah, saya tidak terbiasa dengan nama yang lainnya. Apa jadinya kalo banyak orang menggunakan nama yang sangat general seperti: “Pak X”, “Bu Z”, “Mr.ABC” dll.. wah nama kita pasti sama dong..

  • Sensus dan Kelengkapan Administratif

(di suatu kantor catatan sipil)
Petugas : Nama?
Pendaftar: Bagus Tumpakkebo
Petugas : Nama Ayah, Ibu, Kakak/adik?
Pendaftar: Gugum Paculnggopyak, Icih Kenyotirigasi, dan Beti Paceklik..
(dari nama-nama tersebut cukup jelas bahwa pekerjaan dari sebagian besar penduduk Indonesia adalah bertani)

  • Ajang Mempererat Persaudaraan

(masih di kantor catatan sipil)
........................................
Petugas : Wah tampaknya kita bisa bekerja sama!
Pendaftar: Maksud Bapak?
Petugas : Kebetulan nama istri saya Bening Benih Rojolele, lalu kedua anak saya bernama Joni Semprotkutu dan Anti Tandus..
(alhasil merekapun bersahabat selamanya)

  • Ajang Adu Kreatifitas

Dahulu, orang tua sering menamakan anaknya dengan nama Budi, Nina, Agus, Tuti, dan nama lainnya yang cukup laku di pasaran. Sekarang Zaman sudah berubah. Para ibu dan bapak menamakan anaknya Ivanka, Joshua, Freddy, Alice, dan nama-nama bule lainnya. Adapun nama yang lebih meng-Indonesia antara lain Cinta, Kasih, Ananda, dll.
Sebagai informasi, kreatif berlebih mengundang senyum geli orang yang mendengarnya. Nama beberapa orang Belanda Huizen In’t Veld dan Van der Broek terdengar keren di telinga kita. Tapi ternyata artinya adalah Rumah di Lapangan dan Dari Celana. Orang Swedia punya nama Svinhuvud yang artinya kepala babi. Ada pula marga nusantara yang berbunyi: Kalengsusu... Apalah arti sebuah nama.........

  • Pembawa Keberuntungan/Kesialan

Kalau tidak salah, Indonesia memiliki putra bernama Eistein yang berhasil menjuarai olimpiade suatu mata pelajaran eksak. Mungkin dia pintar karena doa orang tuanya yang berharap dia secerdas Eintesin, atau kegigihan dirinya dalam belajar karena mengemban makna dari nama yang begitu berat. Itu semua membawa keberuntungan bagi dirinya. Namun hal yang kontras bisa terjadi ketika nama “Al Amin” Nasution -yang artinya: benar/berbuat kebenaran- masuk daftar nama tersangka korupsi sekaligus perselingkuhan. Nama adalah doa dan harapan.. yang akan terkabul ataupun tidak. Ngomong-ngomong apakah masih ada orang tua sekarang yang menamakan anak mereka Soeharto? Curt Cobain? Polpot? atau Robot Gedek?

Apalah Arti Sebuah Nama (A A S N). Seorang William Shakespeare telah berhasil menyumbangkan suatu kalimat kepasrahan. Orang posmodern mengatakan itu sebagai kematian objek. Orang biasa-biasa bilang, “Ya..tergantung kondisinya..”

Kalo kamu bilang apa??

** Isi tulisan tidak bermaksud untuk mendiskreditkan suatu nama. Kesamaan nama / tokoh, mohon maaf aja itumah..

Read More.. Read more...

simSALAHbimm..

>> Rabu, 18 Juni 2008

Sudah berminggu-minggu saya habiskan waktu dengan kegiatan yang bukan rutinitas. Namun sampai saat ini saya masih sangat menikmatinya (kecuali kenikmatan dalam mengasilkan uang saku huehuehue :p). Hobi-hobi yang saya lakukan secara absurd justru memberi kesan bahwa saya benar-benar pengangguran yang bingung akan apa bisa dilaku. Karena pertimbangan ketidaktersediaannya barang yang dibutuhkan, biaya, ingatan mainan masa kecil, serta tentunya waktu yang berlebih, maka saya melakukan hal yang imut dan menggemaskan ini.

********************

Pada suatu hari yang cerah, semua keperluan untuk kepentingan kelulusan sudah saya siapkan. Mulai dari ijazah SMU, formulir yudisium, surat-surat penting lain, sampai pas foto sudah tersusun rapi dalam map biru. Bicara tentang foto yang sudah tercetak, saya mendapatkan kabar bahwa ternyata foto yang akan dikumpulkan bukan sembarang foto... tapi foto dengan baju resmi; menggunakan blazer. Yang menjadi berita buruk adalah onggokan pas foto dalam map itu merupakan foto dengan stelan kemeja biasa. Agak kusut dikit gitu deh. Betapa malasnya bila harus difoto ulang dengan menggunakan kostum tersebut. Lagipula saya khawatir pose berikutnya akan lebih memble. uhuhuhu...

Dengan akal bulus yang teman saya bilang akal "KEREatif", saya menyulap foto dengan stelan kemeja putih, menjadi foto dengan stelan blazer mba-mba kantoran. Tidak perlu perlengkapan dan trik yang istimewa dalam proses sulap ini. Hanya butuh foto orang lain memakai blazer, scanner, software photoshop "lasso tool", dan momen pengangguran seperti saya, maka simsalahbim….. jadilah foto yang saya ingikan : pose sama, dengan penghematan tingkat bulu anoa. Hehe, Lumanyun menyenangkan euy..!

"Maaf bagi pihak-pihak yang telah berhasil saya tipu: Bapak tata usaha teknik Jurusan Arsitektur UNPAR, dan rektor yang nantinya akan menandatangani ijazah saya" damai... damai...!

Read More.. Read more...

BBM vs Air

>> Selasa, 03 Juni 2008

Setelah survey ke sekian banyak blog, ternyata eh ternyata cukup banyak blogger yang menulis tentang BBM dan kawan-kawannya. Kebijakan pemerintah dalam menaikkan harga BBM menuai pro dan kontra masyarakat. Respon tersebut terjadi karena keheterogenan latar belakang pendidikan, pekerjaan, dan latar belakang lain yang toh ujung-ujungnya duit juga..$$$.. Duit memang erat kaitannya dengan faktor ekonomi. Namun dalam hal kenaikkan BBM, ekonomi sepertinya bukan satu-satunya faktor yang mengakibatkan suasana kritis ini. Faktor politik, ilmu pengetahuan, sosial, budaya, pertahanan dan keamanan pun merupakan semesta dari irisan BBM dan duit. Uhh yeah....

"Dirayu Madu Energi Biru" adalah judul dari laporan utama majalah berita mingguan Tempo edisi minggu pertama Juni 2008. Bagi saya -ditinjau dari sisi kepribadian lain yang sangat tidak intelek- judul itu memikat hati karena ada kata yang biasa digunakan pada headline tabloid-tabloid gosip........ehm....... BACK TO THE TOPIC, ilmu pengetahuan yang saya sebutkan di atas memang merupakan salah satu faktor sebab-akibat kenaikan BBM. Energi bahan bakar alternatif yang disebutkan pada laporan tersebut adalah air (H2O). Konon kabarnya, air bisa dijadikan sebaga pengganti minyak bumi, sehingga kita tak perlu lagi merogoh kocek dalam-dalam untuk membeli premium, solar, avtur, minyak tanah, karena semuanya dapat dikonversi dengan hidropremium, hidrodiesel, hidroavtur (punya pesawat ya mba?), hidrokerosin, yang tentunya Insyaallah lebih murahhh...


Kok bisa air bisa bekerja sebagai bahan bakar?
Apa benar lebih murah?

Dua pertanyaan dalam benak saya terjawab sudah pada artikel ini. Air bisa saja bekerja sebagai bahan bakar, karena air terdiri atas molekul hidrogen yang merupakan bahan dasar penyusun bahan bakar (hidrokarbon). Untuk menjadikan air sebagai bahan bakar tentunya harus melalui proses yang tidak singkat. H2O harus diurai menjadi hidrogen dan oksigen lewat suatu tahap elektrolisa plus ditambahkannya katalis untuk mempercepat reaksi. Setelah hidrogen diperoleh, selanjutnya para peneliti berburu energi karbon untuk dikawinkan kepada hidrogen. Namun sebelumnya, karbon tersebut harus diubah menjadi karbon tak jenuh rantai panjang agar perkawinan dengan hidorgen tak pernah mengalami titik jenuh. Setelah semuanya terjadi, barulah kita mendapatkan senyawa hidorkarbon yang nantinya akan diproses menjadi bahan bakar.

Kalau melihat proses diatas, sepertinya ongkos yang dikeluarkan tidak sedikit. Tahap elektrolisa membutuhkan listrik, listrik yang digunakan membutuhkan bahan bakar. Setelah itu, perburuan karbon untuk digabungkan bersama hidrogen membutuhkan batubara, alga, karbon bebas, yang toh merupakan penyusun bahan bakar juga. Proses yang diceritakan secara singkat dan terkesan rahasia oleh sang ahli masih menimbulkan keraguan pada masyarakat dan pemerintah. Kesimpulannya pertanyaan kedua ini, mungkin, belum bisa lebih murah. Kalaupun mahal, mudah-mudahan modal pertamanya saja yang mahal, setelah itu pasti bisa lebih murah bukan?...

Tetap berjuang para peneliti cerdas Indonesia! we proud of you.. :)


Read More.. Read more...

Cek Semangat Nasionalisme

>> Kamis, 15 Mei 2008

Kebangkitan Nasional, dua kata ini seringkali berhenti begitu saja tanpa ada yang mengetahui sejarah dan makna dibalik kejadian tersebut. Selebihnya, cukup sampai dengan isu semangat nasionalisme saja sebagai tambahan satu kata. Saat ini, muda mudi - aki nini tengah dihangatkan dengan isu seabad kebangkitan nasional. Seabad berarti 2008 - 100 = 1908. Nahhh.. tepat di tahun 1908 tanggal 20 mei, jam 9 pagi, bertempat di salah satu ruang belajar STOVIA, beberapa mahasiswa yang bernama Soetomo, Goenawan Mangoenkoesoemo, Goembrek, Saleh, dan Soeleman (ejaan "oe" is in d'house yow), tengah asyik kongkow-kongkow sambil membicarakan nasib bangsa yang selalu dianggap bodoh dan tidak bermatabat oleh bangsa lain (Belanda), mereka berdiskusi mengenai cara memperbaiki keadaan yang sangat tidak adil itu. Obrolan-obrolan "ringan" itulah yang melatarbelakangi gerakan-gerakan nasionalisme untuk memperjuangkan kemerdekaan Indonesia.


Flashback ke periode sebelum kebangkitan nasional, dua tokoh bernama Pieter Brooshooft dan C.Van Deventer berhasil membuka sedikit mata pemerintahan kolonial untuk lebih memperhatikan nasib para pribumi yang terbelakang. Dua bapak yang sama-sama memiliki kumis baplank ini dikenal karena berhasil mensosialisasikan apa yang dinamakan dengan politik etis, sebuah politik balas budi dari pihak kolonial kepada pribumi dengan cara memperhatikan nasib pribumi tersebut. Eitttt jangan lupa, politik etis sendiri merupakan gagasan dari Ratu Wilhelmina yang rupawati dan menawati (waktu mudanya). Beliau menegaskan kebijakan politik etis pada kesempatan pidato pembukaan parleman Belanda, yang akhirnya terangkum pada program Trias Politika. ada yang tahu isinya?


Hak kebebasan (kebebasan yang wajar tentunya), kemerdekaan, keadilan bagi warga negara Indonesia dengan susah payah diperjuangkan oleh tokoh-tokoh yang tentunya tidak saya hafal nama-namanya. Sebagai selingan, Eduard Dowes Dekker alias Multatuli, merupakan salah satu contoh tokoh yang berhasil menceritakan kondisi kehidupan tanam paksa lewat buku kondangnnya, Max Havelaar. Berkat karyanya tersebut, banyak tokoh yang terisnpirasi untuk bangkit dari keterpurukan kolonialisme.

Betapa banyak orang-orang yang memperjuangkan hak asasi manusia, baik itu warga negara asing maupun warga negara Indonesia sendiri. Sangat banyak orang yang menggaungkan semangat nasionalisme. Resapi makna dari sejarah dan usaha tokoh-tokoh di dalam momen kebangkitan nasional, niscaya rasa Nasionalisme sesungguhnya akan bertambah walau pelan tapi pasti. (Nisa, 3:51WIB).

shout SEMANGAT!!! instead of CHAiYOOO!! (*nasionalisme :p)


Read More.. Read more...

Masih Adakah Bibrax?

>> Jumat, 02 Mei 2008

Nada dering hp memanggilku untuk mengecek siapa gerangan yang menelpon disaat saya memang ingin ditelpon?? jawaban dari layar hp menyuratkan "Bu Harastoeti". Owh dosen pembimbing skripsiku ternyata... Perasaan dan harapanku saat itu mengatakan beliau bersedia untuk me-review detail draft final skripsiku --yang telah kubuat dengan cinta dan pengorbanan, dengan harap dan keputusasaan (maksutt??)-- namun sekaligus perasaan waswas, jangan-jangan bundel tulisanku itu dianulir karena ke-sok-tauan ku dalam menganalisis bangunan konservasi.

"Nisa dimana?", Bu Harastoeti membuka omongan dengan nada dasar do=fis.
"Masih di kampus bu" jawabku sambil menjauh dari kehirukpikukan pertarungan gosip teman-temanku ;p
"Nisa ke ruang ibu sebentar yah" nada manisnya agak melegakanku.

Surprise punya surprise, ternyata Bu Harastoeti menyuruhku untuk membaca sepucuk email* dari rekannya. Di dalamnya tertulis:

From: O. de Wiljes
To: francda@bdg.centrin.net.id
Cc: gestion@wilmont.net ; Wiljes, Mme C. de
Sent: Monday, April 28, 2008 3:18 AM
Subject: memeberikan foto

Saudara yang ter hormat...sesuda pelayaran ke Jawa Juli 2007 dengan keluarga saja menulis kronik dalam Bahasa Belanda disini memesukan. Buat versi Bahasa Prantjies saya mencari foto di rumah 'Bibrax', Jl Setiabudi kira-kira km 8, 2km kiri di atas di Isola. Ini rumah membuat dari paman saya. Keluarga De Bièvre tingal didalam 1948-50 memberi namanya 'Bibrax' (Bahasa Latin buat 'bièvre/bever). Arsitektur ini rumah menyerupai rumah disini (rumah An Eng Kan, Bandung) :


Mencari juga foto dari gedung kota baru (gedung kabupaten?) di Surabaya 15 (?) lantai di bawah di Tunjugan, bagus betul.
Cukup ini !
Selamat malam,
O. de Wiljes
Paris/Loir-et-Cher
France

*email langsung di copy paste, dari laptop Bu Tuti - Flashdisk saya - Laptop saya

Adalah seorang Belanda yang mempunyai rasa keingintahuan dan kepedulian atas benda cagar budaya milik bangsa LAIN. (baca: Indonesia, Bandung). Pada benakku saat itu muncul 4 (empat) kekaguman:
  1. Beliau berhasil menyusun paragraf dengan bahasa Indonesia. Walaupun masih terlihat kata2 dengan edjaan djaman doeloe, pola kalimat yang agak absurd, dan waktu penyusunan surat elektronik yang terbilang lama; Juli 2007 - Mei 2008, hehe, anyway salut untuk usahanya!
  2. Beliau sangat peduli terhadap bangunan warisan "bersejarah". Hal ini membuatku agak sedikit minder. Bangunan warisan bersejarah yang kini menjadi perhatianku mungkinkah hanya sesaat? hanya keperluan akademikku? kalo gitu, apa ini yang dinamakan dengan "Habis manis sepah di................. telen aja siy kalo gueh mah"
  3. (baca no2 sekali lagi), dan letak bangunan tersebut bukan di negaranya. Sungguh kukagum...
  4. Beliau berhasil membuatku kagum akan dirinya.
Mungkin ini merupakan keironisan sugro bilamana orang-orang asli Bandung banyak yang tidak mengetahui bangunan tersebut. Dan mungkin inilah keironisan qubro bilamana bangunan yang beliau maksudkan sudah digantikan dengan bangunan lain, yang menghapus jejak si Bibrax tersebut. Sebagai informasi untuk khalayak pembaca blog, ditinjau dari sisi umur dan gaya arsitektur, bangunan tersebut sudah memenuhi keriteria bangunan yang wajib dilestarikan. Bila benda ini hilang, maka, hukum berbicara.. (mujah-mujahan hukum yang mengatul hal ini bica bicala secala lancal..)

Sebagai referensi dan intermeso, coba kita perhatikan bangunan de Vries (samping Hotel Homann / persimpangan Braga - Asia Afrika). Bangunan yang akhirnya mengalami perbaikan ini terlihat lebih indah. Lebih romantis.. walaupun (pasti ada walaupun) toh yang mengalami perbaikan hanya dinding luarnya saja.. kalo dianalogikan secara medis mah, inilah yang dinamakan facelift. muka Dian Sastro, tapi umur setara alm Soeharto. dinding luar bangunan dipermak ulang, tapi ruang dalam jadi sarang kunang2 (ehm maksa)...

Kembali ke topik utama, pesan Bu Harastoeti adalah memohon kepada si peduli yang menemukan bangunan untuk menginformasikan keberadaan dan kondisi bangunan ini.. hehe.. ("laksanakan bu!"). Mudah-mudahan nilai moral yang terkandung dalam postingan ini bisa membuka pikiran kita semua akan pentingnya kelestarian bangunan cagar budaya yang merupakan aset kota yang penting..


---"Kota tanpa bangunan lamanya, bagaikan manusia tanpa ingatan" (Eko Budihardjo) ---


Read More.. Read more...

ACT!!!........ion

>> Selasa, 29 April 2008

Mungkin tanggal 23 April 08 adalah momen yang tepat untuk mendeklarasikan eksistensi diri di kandang sendiri -UNPAR, mmm sekiranya kualitas bukan yang pertama, tapi yang pasti tunjukkan dulu siapa kamu..! dengan resiko kamu jelek atau bagus.. hahahaha..!! "we want more....! more practice!" lol.

Dibantu oleh sang maestro Kang Ammy, dan Band yahud Chalk for Cheese, akhirnya band2an "Kaulinan" (sebenernya itu judul lagu cipt Kang Ammy sih.. minjem untuk nama band ya kang, hehe) dapat tampil dalam acara Artfest 2008... hoho.


Adapun dua lagu yang dimainkan terdengar agak etnik dan ke-Irish2-an. Jenis musik itu dipilih supaya agak lazim dan menyenangkan untuk didengar orang-orang. Tapi sebenernya kurang yakin juga maksud tersebut kesampaian atau engga.. hehe. dan yang penting saya, Raras, dan si kecil Retno ga perlu susah-susah bawain lagu beurat dengan partitur panjang yang harus di hafal.. (oow buka rahasia nih)




Sesaat setelah tampil, kami (kayanya saya aja) memanggil, mengajak, memohon, merayu kang Ammy untuk memamerkan skillnnya. walau pertamanya menolak, tapi akhirnya bersedia juga nge-jam bersama Arif, Iman, Martin dari Chalk for Cheese (damai kang!) NAAHH.. bila di analogikan, penampilan dari Kang Ammy saat itu adalah sebuah dessert padahal maincourse.. HAHAHAHAH.. siplah hebat..


Read More.. Read more...

Ibu Bagimu

>> Minggu, 27 April 2008


Kala itu, bulan meluruhkan separuh cahyanya
Tak terasa betapa kosong ia hirup waktunya
Dalam sadar masih kuusung ragu
Dalam lamunan kuangkat beban bimbang
Cahaya mata yang selalu kutunggu
Telah padam ditelan kelam

* * *

Bila sungguh bagimu aku dilahirkan
Sumpah kan kumuarakan darah dalam nadimu
Bila sungguh bagimu aku dibesarkan
Sumpah kan kudenyut degup jantungmu
Bila sunguh bagimu aku diberi kasih
Sumpah kan kuhirup nafas untukmu
Bila sungguh bagimu aku ditinggalkan
Sumpah kan kurela mati bersamamu

Ibu aku rindu.


Dedicated to:
My dear friend Arandea Paramitha

yang tabah atas kepergian sang Bunda


Read More.. Read more...

Tengok Hotel Surabaya

>> Rabu, 26 Maret 2008

Tanggal Merah di Hari Kamis merestui niatku untuk berkumpul bersama manusia-manusia Paguyuban Pelestarian Kota Bandung. Pertemuan kali ini berlangsung di seonggok bangunan usang yang kusam, rapuh hampir runtuh, Hotel Surabaya. Arak-arak awan iringi langkah disaat aku susuri badan trotoar jalan Kebon Jati. Rupanya langkahku agak terganggau oleh silaunya matahari pukul 9 yang dipantulkan oleh pembatas bangunan seng gelombang : restorasi sedang dilaksanakan (restorasi/demolisii?)


Kisah dimulai saat pertama kali aku memandang bangunan itu dari dekat. Ouw ouw diriku berasa sedang memandang settingan panggung dari sebuah pertunjukan teater, dengan lakon yang tak lain adalah teman-teman dari Paguyuban.... (lihat par. atas) yang sedang mengobrol. Walau tak sampai bulu kuduk berdiri, aku tetap saja merasa takjub dan terpesona atas saksi bisu sebuah kehidupan di akhir abad 19 ini. Bangunan yang patut dilestarikan sebagai aset kota.

Hotel Surabaya... Hotel Surabaya oh... sayang sekali 1 massa bangunan dari jumlah keseluruhan 3 massa bangunan terlanjur rata dengan tanah. Massa bangunan yang hancur diduga bangunan tertua diantara bangunan yang lain. Hotel yang pertama kali dibangun sekitar tahun 1886 ini turut mengiringi kemajuan kota yang ditandai dengan beroperasinya stasiun Bandung. Di sisi yang berlawanan, kehidupan kaum pribumi tanah Jawa pada masa itu masih juga ditindas oleh Eropa dan Tionghoa (duh luapan emosi ini mah). Bangunan kedua tertua yaitu bangunan yang bermenara, bergaya Art Nouvo dengan ornamen khas sulur tanaman yang terpatri di kaca jendela, serta motif hias organik pada lantainya. Adapun si Bungsu, agak kurang jelas langgamnya. Perbedaan ornamen dengan bangunan sebelumnya menguat dugaanku bahwa bangunan ini bergaya Art Deco (awal). Kaca jendela tidak lagi memperlihatkan patrian sulur tanaman, melainkan cukup dengan kaca warna yang berbeda tiap segmennya. Motif lantainya terlihat lebih geometris dan sederhana. eh tunggu sebentar, bisa saja bangunan yang satu ini merupakan bangunan bergaya ekletik, karena gayanya toh masih terlihat campur aduk antara ini itu, dia dan kau (jd mirip merk susu...)

Yang menarik dari sisi lain Hotel Surabaya adalah terdapatnya "prasasti-prasasti" yang tersurat di dinding kamar hotel. Dari sini kata boleh menuduh kalau hotel ini semula berfungsi sebagai hotel esek-esek, dan mungkin saja berkomplot dengan perkumpulan Bandung Undercover, atau bahkan cabang pembantu dari Emperor's Club VIP dengan eneng Ashley Dubre sebagai maminya :-p

Adalagi yang --mungkin paling-- menarik diantara semua cerita diatas adalah perihal potensi Hotel Surabaya yang patut dijadikan "latar" foto atau “property” foto bagi kaum pencinta diri sendiri (Narsis, -red). Sebelum Hotel Surabaya yang antik dan masih otentik ini mengalami renovasi menjadi sebiah hotel dengan bentuk baru (modern), maka marilah brader and sistah, kita ramai-ramai buktikan bahwa wajah kita bisa terlihat lebih fotogenik dengan latar Hotel Surabaya ini..!!


Keep Bandung Bandoeng!!

Read More.. Read more...

Sshh, this is a secret...

>> Kamis, 20 Maret 2008

Alkisah sebuah rahasia
Nyaman berada dalam sebuah perasaan,
Sisi yang halus dan tulus, seru serta menantang, tapi picu hati tuk meradang
Pada awal sebuah rahasia, semuanya tampak biasa
Di tengahnya, timbul rasa nelangsa
Ketika tiba di akhir rahasia,
Usaha cita mungkin sia-sia

Keanggunan sebuah rahasia,
merangkul seluruh pauh jiwa yang luruh
menghiba-hiba cinta yang tiba, lalu mengingkarinya hingga iba rasa meraba
piciknya mencabik sabar, menampik tegar,
meracik gusar.....


--Saat rahasia menggoda, siapa mau coba balas sapanya?--

Read More.. Read more...

tebakh aku donghh..

>> Jumat, 15 Februari 2008

Saat itu aku terjaga dari tidur lelap di malam 29 bulan Desember. Masih dengan stelan piyama, tubuh ini diseret ke dalam sel yang tak jelas keberadaannya. Keesokan paginya, daerah Bantjeujweg blok F menjadi kediaman resmiku sementara. kedua temanku bernasib sama, mereka ditempatkan di no 7, 9, dan No 11. Sedangkan aku terhalang 2 sel dari temanku yang pertama. Lebar ruangnya pas dengan ukuran rentangan kedua lenganku, panjangnya kira-kira sama dengan peti mati. Semuanya tertutup rapat, yang ada hanya tembok...

"Tempat ini gelap, lembab dan melemaskan. Memang, aku telah lebih seribu kali menghadapi hal ini semua dengan diam-diam jauh dalam kalbuku sebelum ini. Akan tetapi ketika pintu yang berat itu tertutup rapat dihadapanku untuk pertama kali, aku rasanya hendak mati.. ksian deh aku.."




Semalam sebelumnya aku tidak bisa mengontak siapapun, termasuk istriku sendiri. Kejadian ini adalah kali kedua aku dijebloskan ke dalam sel, setelah 2 tahun sebelumnya aku diasingkan di daerah Indonesia timur. Semua terjadi gara-gara usaha perlawananku terhadap ketidakadilan. Yah, mungkin itulah konsekuensi perjuangan. Belum lagi kreatifitas dan hasrat untuk menuangkan ide kritis ke dalam tulisan pupus sudah. Sampai akhirnya ada seorang baik hati yang berhasil menyelundupkan tinta dan kertas. Setelah transaksi ilegal itu, aku mulai menulis. Menulis di atas kaleng tempat buang hajat, toh tidak mempengaruhi kualitas tulisan-tulisan yang diantaranya berisi pembelaanku terhadap penahanan ini.

Delapan bulan setelah ditahan, aku dihadapkan dalam sebuah pengadilan tinggi. Satu setengah bulan usaha menyusun sebuah pembelaan pun rontok di pengadilan tinggi. Masak aku ditahan di penjara lagi? ga banget deh.. Namun apa mau dikata, sel di kota yang sama namun beda wilayah akan menjadi persinggahanku berikutnya. aku diasingkan.. lagi..

Tujuh puluh delapan tahun kemudian, banyak orang yang mengenang ceritaku ini. Sebagian ada yang ingin mengenang saksi bisu penderitaanku dengan cara mempertahankan fisik sel yang dulu. Namun keadaanya kini tidak terawat, tidak ada batu nisan keterangan. Jika tahu kejadiannya seperti ini, aku pasti menorehkan tanda tangan atau tulisan-tulisan kecil di tembok sel.. Hanya segelintir orang yang menyaksikan selku kini, lalu mereka foto-foto di luar rantai besi pembatas. Nah, "cicitku" yang satu ini juga ikut nampang juga tuh...



Read More.. Read more...

Maarschalk Herman Willem Daendels

>> Jumat, 08 Februari 2008

Si kecil Daendels yg punya amandels, tumbuh sebagai anak bandels.
Dikurung dibalik pagar bergrendels, ia bundels ide2 segar.

Ia bukan infidels yang membangun 1000 km citadels
Models jalan pembagi utara-selatan lah yang ia perkenalkans;
Kisah Anyer-Panarukan sungguh menakjubkans..

N.b: tokoh adalah nyata, cerita agak di reka.. Haffun!! :D

Read More.. Read more...

Macet, 9 januari 08

>> Kamis, 10 Januari 2008

Kemarin hari Senin, sekarang hari Macet. perjalanan dari Tubagus-Buahbatu memakan waktu hampir hmpr 1 jam. Bengsin habis smp 2liter (2x4rb=8rb=mie instan 6bungkus=makan 1stg hari –mulai deh itung2an :p). Tapi saya hrs tetap bersyukur, anytimeanywhere toh inspirasi banyak muncul jg disela kemacetan dan lampu merah (ky nama tabloid). Contohnya, saya terinspirasi untuk menulis tulisan ini...krik... Adalagi, tiba2 saya teringat akan buku yg selama ini dinyatakan hilang (tnyt sdg dipinjam teman), selain itu ide2 spontan mengenai desain arsitektur seringkali muncul tanpa kongkalikong.. What a life...

Tunggu..! Itu semua dilihat dr sisi positifnya. Kemudaratan yg dirasa lebih banyak lg, mulai dr uring2an, umpatmengumpat, menerobos org lg nyebrang, mepet2in mbl ke motor, smp senggol2an pantat ama beus (yg ini terlalu hiperbolis kayanya). Tapi yg pasti, tingkah laku dibelakang kemudi sangat dipengaruhi oleh musik yg tengah saya dengarkan. Td saya sempat mendengar lg Incubus yg brjudul pardon me, berasa punten2an ke semua mobil.. Punten aaaahhhh abdi tipayuun... berbeda dgn lagu vertical horizon yg best I ever had (macet gini drmn best-nya), nah kalo nidji yg 'sudah', semuanya berasa slowmotion, mobil diblkg sudah klakson2 ekeu tuhh..

Macet di bandung, rating ke3 setelah FO dan jajanan enak. buruknya sistem transportasi umum dgn pertambahan jmlh kendaraan berlari bersama2, ditambah manusia yg sama2 mendukung peningkatan jmlh kndaraan makin memperburuk kehidupan makhluk hidup. Tidak bisa dimaafkan! (termasuk diriku). Ya Allah selamatkan Bandungku..

Read More.. Read more...

Air Bah Bukan Musibah

Coba lihat raut wajah anak2 kecil ketika mereka melihat air coklat menggenang luas tanpa batas. tersenyum kecil tuk anak yang bertoleransi pd orgtua, tertawa lepas bagi yg blm mengerti musibah, tertawa terbahak2, lalu berenang, lalu manjat2 atep lalu ngejarah, lalu lalang......bagi anak bak malin kundang. sifat anomali air membuat mereka jatuh cinta... jatuh ke dlm air tidak sakit spt jatuh ke atas aspal, air juga 'mainan' baru bagi mereka si anak miskin. Air adalah....kehidupan...

Lumpuhnya jalan2 protokol yg biasa padat pasti ada untungnya. Berkurangnya gas emisi beracun akibat mikrolet reyot, motor gerung2, sedan yg suka kentut2, dkk agak melegakan bagi kesehatan makhluk hidup, paling masalah yg timbul hanya panu atau mencret akibat diare. dalam kasus ini air telah me-restart jenuhnya udara -manusia, suatu saat ada kejadian shutdown-, air juga menyerap panas matahari sehingga membuat sebagian kota lebih sejuk. Air adalah... kemaslahatan...

Banjir adalah pemandangan baru. batas pandang depan onggokan gubuk tetangga, samping kiri tempat pembuangan akhir manusia, eh maksudnya sampah, smpg kanan kios remang2, dan batas2 lain yg membuat belek mata kini berubah menjadi bentangan hingga ujung cakrawala layaknya keindahan danau toba ;)

Berpikir secara paradoks kadang membuat kita lebih menikmati dunia.. Alhamdulillah..

Read More.. Read more...

it's about violin not violinist

>> Jumat, 04 Januari 2008

saya annisa, umur 21 tahun. saya sudah mencoba belajar memainkan alat musik biola sejak umur 10 tahun, jadi secara matematis 21-10=11 tahun sudah saya berjuang dalam mencapai intonasi sempurna dari sebuah biola. tapi jangan salah, sampai saat ini, tepat di detik 722 sejak hujan turun pada jumat malam 5 januari 2008, kemampuan saya tidak jauh berbeda dengan kemampuan saya memainkan biola 10 tahun lalu. ada yang salah dengan saya? yaiyyyalah latian aja males... mungkin ditambah jemari saya yang sedikit buntet bin bantet sudah cukup beralasan untuk membuat saya sebagai stillest beginner.

namun saya cinta biola. saya rela berkorban demi biola baik materi maupun matero (baca:apapun istilah pasangan dari materi). tubuh biola sering kubalur dengan kayu putih yang konon kabarnya berkhasiat untuk "mengeringkan" kayunya. si biola kuangin-angin yang gosipnya dapat menyaringkan suaranya. biolaku lebih dari satu, kalau dihitung mungkin sekitar 7 buah, eh 2 sudah kujual karena ukurannya sudah kekecilan dan kualitas suaranya agak nyai rombeng. 1 lagi kondisi fisiknya sudah rapuh dan saya lupa kemana perginya biola yang satu itu. kini yang tersisa 4 buah, yang 2 sudah di non-aktifkan dengan alasan nyai rombeng dan kurang ada chemistry diantara saya dengan biola itu. kini, si busuk dan yangbaru (nama biolanya) adalah biola yang berada di sisiku dan sering kubongkar pasang --bukannya dimainkan :p. entah itu senarnya, bridge atau apapun yang bisa saya bongkar. sampai saat ini, kualitas terbaik elemen penyusun biola ada pada diri si busuk. usianya renta, lebih tua dari almh nenek saya. walau yangbaru juga lumayan cocok denganku, namun si busuk tetap bersenyawa dengan hati saya. ku tak mampu mendua.

saya tidak bisa mengungkapkan kecintaan terhadap biola dengan cara memainkannya. saya lebih senang mengkoleksinya, dan merawatnya.. sudah dengar saya bermain biola? ahahaha.................

Read More.. Read more...

surprisingly im so serious....

sebelum tidur, saya sempatkan membaca koran tgl7juni -yang seharusnya dibaca kemarin pagi-. ada banyak artikel yang membahas berbagai macam cara pengobatan. dari obat herbal, sampai teknologi transgenik. dari cara alternatif, sampai cara canggih ala mutasi nanometer. banyak sekali cara terbaik yang dilakukan manusia dalam merawat raga titipan Tuhan ini. konyolnya, tidak banyak orang yang menyadari bahwa merawat diri sama dengan merawat "titipan Tuhan". karena kelalaian itulah manusia bertindak overOfCareness. berbuat terlalu banyak pengobatan hanya untuk kepuasan diri sendiri, serta egoisme ingin hidup lebih lama lagi -dan lagi-. kesemuanya tidak disertai dengan niat di jalan Allah. sikap kita seperti itu mungkin membuat Allah murka. kejadian2 malpraktek mungkin salah satu balasan dari-Nya agar manusia berinterospeksi lebih cermat akan kesalahan2 mereka. satu hal yang ironis bahwasanya balasan yang ditujukan Allah jatuh pada orang yang tidak bersalah. well, Allah maha berkehendak.

ngomong2 soal mal praktek, apakah para dokter "tsb" merupakan utusan tersembunyi Allah dalam rangka memberikan pelajaran bagi manusia lalai? Allah mempunyai rencana yang sangat luar biasa. seluruh dzat di jagat raya tidak ada yang mengetahui dan mengerti. itu sebabnya kita tidak pernah mengerti kenapa umat -yang sepertinya innocent-lah yang ia pilih untuk diuji.

secara logika, betapa bodohnya orang yang mengeluhkan akan nasibnya menjadi orang yang "terpilih" dalam menjalankan ujian dari Allah. menggerutu akan tragisnya kehidupan yang ia jalani dengan menyebut Allah maha pilih kasih. namun secara perasaan seorang manusia, gerutuan itu sangat wajar. yang bisa mengendalikan emosi adalah diri manusia itu sendiri. tabah dan sabar adalah sifat yang paling lumrah diucapkan dalam menghibur orang yang mendapat "ujian".

ya ya, dari artikel koran saya bisa melanturkan apa saja. intisari yang saya dapatkan wacana ini mungkin berbeda dengan orang lain yang juga membacanya. menurut saya, Allah adalah maha pengendali. ketika kecerdasan manusia terus meningkat, ketika muncul sebuah inovasi revolusioner, Allah mampu mematahkan peningkatan dan terobosan tersebut. Allah mengendalikan manusia agar logikanya tidak melanglang di luar batas nalar. bila logika manusia masih "waras", ruang dalam pikirannya diharapkan masih mampu untuk memikirkan sang pencipta dan kehidupan lain setelah mati.

Read More.. Read more...

  © Blogger templates Shiny by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP