Bahasa Nanggung

>> Rabu, 07 Oktober 2009

"Oke, kita mulai meeting pagi ini.. First of all, kita harus bisa meng-identify cash flow budget-budget, which is, itulah main problem dari proyek blabla………."

Sebenarnya tidak ada yang salah dari omongan diatas. Secara etika juga bukan masalah. Dan tentunya salam pembukaan rapat tsb diucapkan dari seorang yang terpelajar dan fasih berbahasa asing. Tapi jika kita kita lihat dari segi tata bahasa, ada suatu kejanggalan yang saya rasakan. Seperti mendengar Cinta Laura sedang membuka rapat tukang ojyek yang mangkal di tempat becyek. Capye..

Kenapa terjadi hal itu? Menurut saya masyarakat Indonesia semakin pintar (alhamdulillah). Kita juga semakin ingin terlihat mendunia sehingga membuat kita mencampur bahasa asing dan bahasa Indonesia. Atau jangan-jangan kita cuma ingin terdengar sooo khuuulll dengan cara mengungkapkan kata-kata asing tsb.

"...masalah yang kita hadapi harus langsung di observe pak, selain faktor eksternal, penyebabnya could be dari intern kita sendiri.. Kita harus menyusun aturan yang very procedural.. Just a thought ya pak.."

Owalaa iku opo thoo.. Kadang juga kita mencampur bahasa agar terlihat lebih simpel, karena toh banyak kosa kata bahasa Inggris yang tidak dimiliki oleh bahasa Indonesia. Justru kita bisa digolongkan sebagai orang kreatif karena berhasil mengungkapkan sesuatu dengan kosa kata bahasa Indonesia yang jumlahnya tidak sebanyak kosa kata bahasa Inggris.

"Kita harus meng-emphasize kepada orang yang berhubungan langsung dengan customer. Nanti mungkin kita bisa menemukan kemungkinan failure-nya pada hal apa. Setelah semuanya approved, kita bisa tentukan next step dari program ini, agree everyone?"

Tidak harus ke-english2-an untuk membawa percakapan formal ke dalam situasi yang lebih santai. Situasi itu kan tidak hanya ditentukan dari bahasa. Kita juga bisa menggunakan ekspresi lainnya, seperti gerak tubuh, mimik muka (bayi kali mimik cucu), ataupun sekedar sisipan cerita-cerita sebagai intermeso. Mmm.. kalo mau suasana santai sih sekalian aja ke acara Black Car Community atau Djarum Black Motodify ;). Disini saya sekedar berkomentar dan berpendapat tanpa mengkoreksi. Karena saya sendiri belum mampu berbahasa Indonesia secara baik dan benar. Coz im not that khuuull to deliver the Cinta Laura-ish language and accent in front of people.

1 komentar:

Anonim 12 Oktober 2009 pukul 21.20  

lu olang punya language okeh punya.,

  © Blogger templates Shiny by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP