surprisingly im so serious....

>> Jumat, 04 Januari 2008

sebelum tidur, saya sempatkan membaca koran tgl7juni -yang seharusnya dibaca kemarin pagi-. ada banyak artikel yang membahas berbagai macam cara pengobatan. dari obat herbal, sampai teknologi transgenik. dari cara alternatif, sampai cara canggih ala mutasi nanometer. banyak sekali cara terbaik yang dilakukan manusia dalam merawat raga titipan Tuhan ini. konyolnya, tidak banyak orang yang menyadari bahwa merawat diri sama dengan merawat "titipan Tuhan". karena kelalaian itulah manusia bertindak overOfCareness. berbuat terlalu banyak pengobatan hanya untuk kepuasan diri sendiri, serta egoisme ingin hidup lebih lama lagi -dan lagi-. kesemuanya tidak disertai dengan niat di jalan Allah. sikap kita seperti itu mungkin membuat Allah murka. kejadian2 malpraktek mungkin salah satu balasan dari-Nya agar manusia berinterospeksi lebih cermat akan kesalahan2 mereka. satu hal yang ironis bahwasanya balasan yang ditujukan Allah jatuh pada orang yang tidak bersalah. well, Allah maha berkehendak.

ngomong2 soal mal praktek, apakah para dokter "tsb" merupakan utusan tersembunyi Allah dalam rangka memberikan pelajaran bagi manusia lalai? Allah mempunyai rencana yang sangat luar biasa. seluruh dzat di jagat raya tidak ada yang mengetahui dan mengerti. itu sebabnya kita tidak pernah mengerti kenapa umat -yang sepertinya innocent-lah yang ia pilih untuk diuji.

secara logika, betapa bodohnya orang yang mengeluhkan akan nasibnya menjadi orang yang "terpilih" dalam menjalankan ujian dari Allah. menggerutu akan tragisnya kehidupan yang ia jalani dengan menyebut Allah maha pilih kasih. namun secara perasaan seorang manusia, gerutuan itu sangat wajar. yang bisa mengendalikan emosi adalah diri manusia itu sendiri. tabah dan sabar adalah sifat yang paling lumrah diucapkan dalam menghibur orang yang mendapat "ujian".

ya ya, dari artikel koran saya bisa melanturkan apa saja. intisari yang saya dapatkan wacana ini mungkin berbeda dengan orang lain yang juga membacanya. menurut saya, Allah adalah maha pengendali. ketika kecerdasan manusia terus meningkat, ketika muncul sebuah inovasi revolusioner, Allah mampu mematahkan peningkatan dan terobosan tersebut. Allah mengendalikan manusia agar logikanya tidak melanglang di luar batas nalar. bila logika manusia masih "waras", ruang dalam pikirannya diharapkan masih mampu untuk memikirkan sang pencipta dan kehidupan lain setelah mati.

2 komentar:

Baskoro 5 Januari 2008 pukul 14.47  

EGO dan NAFSU, itu yang jadi semua alesan kenapa manusia mau dan rela melakukan apa aja demi memenuhi kepentingan pribadinya. Mereka udah ngga bisa lagi berpikir panjang kedepan, ttg gimana resikonya dan apa akibat yang akan ditimbulkan kalo melakukan hal itu. Mikir panjang aja udah ngga bisa, apalagi mikir ttg agama nis.

Tapi ya itulah manusia, never gonna stop before they feel the pain.

Semoga aja kita masih tetep dalam lindungan Sang Pencipta ya, supaya EGO yang ada dalam diri kita masih bisa diredam oleh rasa "takut" terhadap kuasa Allah. amien

Aricko Khena Kaban 4 April 2008 pukul 05.11  

knock knock...

punteen..ai ini bener blognya annisa solihah??hehe..

suprisingly??hell yeah it was a damn suprise that u are "serious" gurl..hihihi..nulisnya waktu lagi sensi ya nis..=p

iko pnah denger dari orang tua..katanya obat yg paling mujarab di dunia itu tuh solat sama pasrah..=)

  © Blogger templates Shiny by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP