There is something about yesterday

>> Senin, 06 Juli 2015

Sekarang saya berada Indonesia selama liburan Lebaran kali ini. Semenjak turun dari pesawat, semua spektator menyambut kedatangan kami termasuk macet, panas, dan debu-debu. Tiba di rumah, kami disuguhkan dengan berita semrawutnya negeri dan korupnya petinggi bangsa. Belum lagi konten koran yang isinya pencurian dan pemerkosaan. Ketika ingin refreshing keluar rumah, yang ada malah stress karena hampir diserempet motor. Ketika memutuskan untuk di dalam rumah saja.. masak sih cuma di rumah?

Sebenarnya, tidak ada alasan untuk mencintai bumi Indonesia ini.

Tapi ketika saya mengamati ruang kota yang berevolusi, tak peduli kea rah baik atau buruk, saya merasa saya adalah bagian kota ini yang bersama-sama tumbuh dan berubah. Saya menyaksikan kondisi kota dan negara ini dan semua memori tentang itu tersimpan dalam otak yang paling dalam. Kondisi udara yang telah kuhirup berpuluh tahun telah kadung mengalir dalam darah. Partikel beracun yang ada disekitarku akhirnya  berkerak di dalam hati.

Sungguh tidak mungkin aku membenci suatu tempat yang esensinya tersimpan semua dalam tubuhku.

Dan yang paling berkesan adalah sahabat-sahabat disini. Ibarat external harddisk, mereka bantu saya menyimpan data-data berisi kenangan yang hampir saya lupa.

Mendadak romantis deh. Auw.

0 komentar:

  © Blogger templates Shiny by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP