Air lagi air lagi

>> Rabu, 04 November 2009

Yes new life after that moment. Kosan baru, suasana baru, aktivitas baru. Kalau di facebook sih, saya akan menambahkan ikon LIKES. Ngomong-ngomong tentang aktivitas baru, setiap pagi saya sering berlama-lama di kamar mandi, mulai dari buang air besar sambil online via hp, buang air kecil sambil -masih- online, gosok gigi sambil stretching, bercermin sambil mencet jerawat, dll. Klimaksnya ada di saat mandi. Air hangat membuat saya sangat betah dan nyaman untuk berlama-lama berada di bawah pancuran (di empang kali). Saya tidak tahu berapa banyak liter konsumsi air bersih dalam kondisi seperti itu.

Kira-kira seminggu yang lalu... pompa air di kosan sedang bermasalah. Alhasil air pun seret. Gara2 kejadian itu, saya harus super hemat dengan cara mandi cukup seember kecil, lalu gosok gigi, cebok, wudhu, dengan menggunakan air yang juga sedikit, karena air yang tersisa hanya setengah bak penampungan. Tragisnya lagi, tragedi seret air berlangsung 2 (dua/two) hari. Sungguh pengalaman yang menghauskan.

Adalah air. Zat yang mempunyai sifat anomali ini adalah sumber kehidupan (semua orang juga tau). Jika tidak ada air, maka Air Supply dan Air Jordan tak mungkin hadir. Jika tak ada air, "sumur di ladang" pun tidak mungkin bisa dipakai mandi. Kita hidup karena air, bukan cinta... hehe. Setelah menelusuri paman google mengenai "air bersih", ternyata setiap orang menghabiskan sedikitnya 150 liter air bersih/hari. Coba kalikan dengan jumlah penduduk Indonesia yg berjumlah 238 juta. Atau sekalian saja kalikan dengan jumlah penduduk dunia sebesar 6,6 milyar. Coba cek yah: 150 liter/hari x 6.600.000.000 orang = 990.000.000.000 liter/hari atau 990 juta METER kubik. Sebagai info, jumlah air du muka bumi ini adalah 1.360.000 juta KILOMETER kubik. Walaupun perbandingannya cukup jauh, tapi apa yang terjadi 10 tahun mendatang dengan ketersediaan air di bumi yang tidak bertambah? *udah males ngitung

Kembali ke topik satu minggu yang lalu, ternyata betapa berharganya air itu. Baru saja terpaksa untuk menghemat air, tapi rasanya udh pengen ngomel-ngomel ke tukang pompa. Masih untung dapet air seember kecil, coba klo dijatah satu sendok air.. weleh, cukup untuk basahin bibir doang itu mah. Jadi teringat akan Dr.Masaru Emoto yang meneliti kristal air yang ternyata -katanya- hidup. Dia sangat mempedulikan satu tetes, bahkan 1/1000 tetes air. Dia sangat membutuhkan itu. Sedangkan saya.? .....wah sudah dulu ya nulisnya, udah kelamaan mandi di bawah shower nih.. kriyet kriyet *matiin kran shower.

2 komentar:

Mulya Hareza 8 November 2009 pukul 21.22  

sebagai bahan usutan selanjutnya, Nis, salah satu ekspor paling besar disini itu air lhoo...

Anonim 12 November 2009 pukul 22.10  

that "moment", how long has it been? a young bride spending more time in the morning in the bathroom, that's a good sign.....just don't get too cold ya

  © Blogger templates Shiny by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP